Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

140611-selasa(rabu)-demo II Bem Unlam kasus PR II


Photo: syarif/ mahfuz

Masalah Purek II Membayangi Penerimaan Mahasiswa Baru Unlam

BANJARMASIN – Persoalan yang saat ini terjadi dengan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), ada kemungkinan akan mempengaruhi jumlah mahasiswa baru di Unlam tahun ini.
Sebab masalah yang terjadi adalah menyangkut moral, dan tentu saja terkait dengan kepercayaan orang tua dan masyarakat yang menyekolahkan anaknya di institusi ini” ungkap Purek III Unlam, Prof Dr Ir H Idiannor Mahyuddin MSi pada Senin (13/6) sore, kepada Mata Banua seusai menemui puluhan aktivis Mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi menuntut janji ketegasan Rektor Unlam, Prof Dr Ir H Muhammad Ruslan MS.
            “Saya berharap, masyarakat dapat memahami dan memilah antara perbuatan pribadi seseorang dengan kerja institusi. Sementara untuk menyikapi imej tidak baik yang berkembang di tengah masyarakat, dengan bantuan mahasiswa dan aspirasi para dosen serta karyawan, kemudian institusi Unlam mengambil tindakan, yang kemudian diberitakan oleh media massa, selanjutnya orang tua dan masyarakat membacanya, ternyata institusi Unlam juga telah melakukan tindakan. Ini adalah bukti kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan istitusi dan media massa itu sendiri dalam menyikapi sebuah persoalan” ujar Purek III Unlam.
            Menanggapi ancaman mahasiswa yang akan melakukan aksi boikot perkuliahan, apabila tidak ada tindakan tegas, Ruslan mengatakan “saya anggap itu adalah sebuah bentuk kepedulian mereka terhadap nama baik kampusnya, tapi saya berharap itu tidak terjadi, jangan sampai hanya karena perbuatan segelintir orang yang mencoreng nama baik institusi, maka mengakibatkan kerugian yang besar bagi mahasiswa lain” katanya.
            Dilain pihak Purek I Unlam Prof Dr HM Hadin Munjad SH MHum, mengatakan “persolan yang di tindak lanjuti oleh Rektor (institusi Unlam) adalah berdasar PP 53 tahun 2010, yang terkait pelanggaran disiplin PNS, persoalan lain yang menyangkut ranah hukum di luar kewenangan kami.
            Waupun menyangkut disiplin, tetapi kita tetap berdasarkan fakta dan hasil penyelidikan, dan ini perlu waktu, oleh karena itu dibentuklah tim kecil.
Untuk sementara, semua tugas Purek II Unlam Prof Dr Ir H Akhmad Gazali MS, ditangani oleh Rektor secara langsung, dan tentu saja situasi ini berdampak pada kinerja institusi.
            Saat ini yang bersangkutan (Purek II Unlam), diberhentikan sementara atau dibebas tugaskan dari jabatannya selama penyelidikan. Apabila dia terbukti tidak bersalah, maka jabatannya akan dikembalikan. Namun apabila, yang bersangkutan mengundurkan diri dari jabatannya, maka tidak diperlukan lagi penyelidikan.
Tim kecil yang dibentuk namanya Tim Pemeriksa Disiplin Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Unlam, yang dibentuk pada 7 Juni 2010. Sebagai ketua dari tim kecil yaitu Prof Dr H Djantera Kawi, sekertaris DRS H Sofyan MA, kemudian anggotanya adalah Prof Dr Attailah Mursyid, Prof Dr H Muhansyah dan rektor sendiri” katanya.
            Sebelumnya dalam aksi demonstrasi ke dua pada Senin (13/6) siang yang dilakukan perwakilan mahasiswa Unlam, yang terdiri dari gabungan BEM PT, BEM F, KAMMI Komisariat Unlam dan UKM lain yang ada di lingkungan Unlam Banjarmasin, menuntut janji Rektor Unlam untuk mengambil tindakan tegas terhadap Purek II dan bendahara Unlam.
Demonstran sendiri ditemui oleh Purek I dan Purek III, karena Rektor masih ada di Jakarta. Secara bergantian Purek I dan Purek III menjawab pertanyaan demonstran dan menjelaskan pesan dari Rektor. Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, demonstran meminta agar Rektor dihubungi melalui telepon dan menjelaskan secara langsung.
Setelah beberapa kali di hubungi tidak ada jawaban, Purek III menawarkan untuk menghubungi Prof Dr H Djantera Kawi sebagai ketua tim kecil penyelidikan, untuk dimintai penjelasan, atas hasil yang telah dilakukan, dan demonstran menyetujuinya.
Melalui telepon,  Djantera Kawi menjelaskan bahwa Prof Dr Ir H Akhmad Gazali MS bersedia membuat surat pengunduran diri dalam beberapa hari kedepan. Menanggapi jawaban tersebut Presiden Mahasiswa Unlam Arif Subhan, mengatakan “untuk sementara kami terima jawaban ini, tapi kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, bila dalam beberapa hari ini tidak ada juga surat pengunduran diri tersebut, kami akan kembali mengambil tindakan” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar